Pada usia 5-6 tahun merupakan salah satu masa terpenting bagi anak. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.
Masa penting ini adalah masa terjadinya pematangan
fungsi-fungsi fisik dan mental yang siap merespon hal-hal yang diberikan oleh
lingkungan sekitar.
Masa ini merupakan
masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik,
kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni,
moral, nilai-nilai agama, serta keahlian khusus seperti bernyanyi, kamu dapat melatih anak dengan memutar musik atau menyanyikan lagu seperti lagu chord runtah.
Oleh sebab itu, dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai
dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara
optimal.
Bermain merupakan kegiatan
yang paling disenangi oleh anak-anak. Tak hanya membuat gembira, kegiatan ini
juga dapat melatih keterampilan motorik kasar anak usia 5-6 tahun.
Keterampilan motorik kasar
adalah kemampuan untuk mengontrol gerakan otot-otot besar misalnya otot lengan, kaki atau otot di
seluruh tubuhnya.
Keterampilan ini memungkinkan
anak Anda untuk duduk, merangkak, berjalan, berlari, melompat dan lain
sebagainya. Selain itu, keterampilan motorik kasar juga diperlukan anak dalam
hal kemandirian untuk membantu mengurus dirinya kelak.
Tahap-Tahap Perkembangan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun
Menurut Bambang (2006:1.4) tahap-tahap perkembangan
keterampilan motorik kasar anak usia 5-6 tahun yaitu:
1. Tahap
verbal kognitif, yaitu tahap belajar motorik melalui uraian lisan atau
menangkap penjelasan konsep tentang gerak yang akan dilakukan.
2. Tahap
asosiatif, yaitu tahap belajar untuk menyesuaikan konsep ke dalam bentuk
gerakan dengan mempersesifkan konsep gerakan pada bentuk perilaku gerak yang
dipelajarinya/ mencoba-coba gerakan dan memahami gerak yang dilakukan.
3. Tahap
otomatisasi adalah melakukan gerakan dengan berulang-ulang untuk mendapatkan
gerakan yang benar secara alamiah.
Contoh Kegiatan yang Dapat Mengasah Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun
1. Mengajari anak menggunakan sepeda roda dua
Kegiatan untuk mengasah motorik kasar anak usia 5-6 tahun
yang pertama adalah dengan mengajarkan anak menggunakan sepeda roda dua. Naik
sepeda sangat seru dan bisa jadi olahraga yang tepat untuk anak.
Belajar bersepeda roda dua tanpa menggunakan training wheels
juga jadi tahapan tumbuh kembang yang penting.
Selain dapat melatih motorik kasar anak, manfaat lain dari
melakukan kegiatan ini adalah dapat membantu anak tetap aktif, baik untuk
kesehatan mental anak, dan bisa dilakukan dan dinikmati seluruh keluarga.
2. Mengajari anak menggunakan sepatu roda
Kegiatan untuk mengasah motorik kasar anak usia 5-6 tahun
yang kedua adalah dengan mengajari anak menggunakan sepatu roda.
Selain dapat melatih motorik kasar anak, manfaat lain dari
melakukan kegiatan ini adalah melatih konsentrasi anak, melatih keseimbangan
badan, membakar kalori, dan meningkatkan rasa percaya diri pada anak atas
kemampuannya sendiri.
3. Menari
Selain dapat melatih motorik kasar anak, dengan menari,
tubuh anak menjadi
lebih lentur, koordinasi pikiran dan gerakannya lebih terkontrol, postur
tubuhnya lebih bagus dan mengurangi resiko obesitas dini.
Tidak hanya
memberikan nilai positif untuk fisik, manfaat menari pun dapat memberikan resultan yang baik untuk
emosional anak, sosial, dan
kognitif.
4. Bermain Lompat Tali
Kegiatan untuk mengasah motorik kasar anak usia 5-6 tahun
yang berikutnya adalah bermain lompat tali. Manfaat bermain lompat tali yang
lain adalah dapat menguatkan berbagai otot tubuh, meningkatkan kepadatan
tulang.
Selain itu juga dapat melatih koordinasi tubuh, meningkatkan
keseimbangan, menambah ketangkasan, eningkatkan stamina dan merupakan aktivitas
kardio yang efisien.
5. Berenang
Kegiatan untuk mengasah motorik kasar anak usia 5-6 tahun
yang berikutnya adalah dengan belajar berenang.
Rutin berenang bisa membantu menjaga dan
meningkatkan kesehatan kardiovaskular, melatih kekuatan dan fleksibilitas,
serta meningkatkan stamina. Tidak hanya itu, anak yang rutin berenang juga
cenderung memiliki keseimbangan dan postur tubuh yang lebih baik.
6. Bermain Sepak Bola
Kegiatan untuk mengasah motorik kasar anak usia 5-6 tahun yang
satu ini sangat cocok untuk anak laki-laki.
Bermain sepak bola memiliki banyak manfaat untuk anak yakni
dapat meningkatkan kebugaran, karena disaat bermain sepak bola mengharuskan anak untuk berlari ke sana-sini untuk mengejar bola di lapangan.
Selain itu kegiatan ini juga mampu mendukung kesehatan
jantung, mengontrol kenaikan berat badan, mendukung kekuatan otot dan tulang
dan juga dapat mengembangkan kepribadian pada anak.
Nah, itulah kegiatan sederhana yang dapat mengasah motorik kasar
anak usia 5-6 tahun. Perkembangan setiap anak unik dan berbeda-beda.
Untuk mengoptimalkan perkembangannya, terutama kemampuan motorik kasar, kamu diwajibkan untuk selalu mencari ide-ide kreatif agar anak tidak bosan. Ingat, stimulasi yang tepat dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.