Menginjak usia 2 tahun, sang buah hati akan mengalami perkembangan pesat, baik fisik, motorik, kognitif, bahasa, emosional, hingga sensorik. Pada usia ini, para orangtua mungkin akan merasa lelah dengan tingkah laku yang ia lakukan.
Sifatnya yang aktif, serta rasa ingin tahunya yang besar membuat banyak pertanyaan keluar dari mulut kecilnya. Maka tak heran jika pada usia ini, mendidiknya memang bukanlah perkara yang mudah dan sederhana.
Pada usia ini, para orangtua juga perlu berhati-hati dalam mendidiknya. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang diterapkan oleh orangtua pada usia ini akan menjadi pondasi saat mereka tumbuh besar nanti. Oleh karena itu, para orangtua juga harus lebih sabar, mengerti, dan paham akan kebutuhan si kecil.
Agar membantu para orangtua dalam mendidik anak usia 2 tahun, berikut kami telah merangkum beberapa tips dan trik mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas dan mandiri.
1. Aktif Mengajak Anak Berkomunikasi
Dengan terus mengajaknya berkomunikasi serta mengucapakan hal yang sama secara berulang-ulang akan membuat si kecil memiliki banyak memori kata yang tersimpan di otaknya. Selain itu, bunda juga bisa mengajak anak berkomunikasi dengan macam-macam nada.
2. Biarkan Anak Bermain
Dengan memberi kebebasan bermain kepada anak dapat membantunya melatih indera anak. Sebaliknya, dengan membatasi ruang gerak anak justru hanya akan membuat anak merasa depresi dan sulit bersosialisasi.
3. Mengasah Kreativitas Anak
Mengajarkan hal-hal baru dapat memancing kreativitas anak. Meski tak memberi respon sekali pun, anak tetap akan menyimpan memori yang telah kamu ajarkan.
4. Bersikap Tegas
Perlu para orangtua ketahui, tegas bukan berarti galak.
Sikap tegas yang didampingi dengan memberi pengertian dapat membuat anak paham tentang adanya batasan-batasan tertentu. Menurut “Baby Coach, Chris garner, orangtua yang tidak tegas kepada anak yang berprilaku buruk justru akan membuat anak tidak mengerti bahwa apa yang telah ia lakukan telah menyakiti orang lain.
Contoh salah satu sikap tegas yang dapat kamu terapkan adalah ketika anak ingin membeli mainan baru, Kamu bisa menolaknya jika memang mainan tersebut tidak dibutuhkan. Jangan lupa untuk menyertai penolakan tersebut dengan alasan mengapa kamu melarangnya membeli mainan tersebut.
Keadaan ini tak jarang membuat si kecil akan menangis, namun para orangtua diharapkan agar tetap konsisten dengan penolakan tersebut.
Walau merasa kesal, usahakan untuk tidak melakukan kekerasan fisik seperti, menjewer, mencubit, menjambak, atau menampar si kecil untuk membuatnya diam. Hal ini dikawatirkan dapat membuat anak merasa trauma dengan kejadian tersebut.
5. Ajari Kemandirian
Cara mendidik anak yang selanjutnya adalah mengajarkan kemandirian. Pasalnya, pada usia ini anak mungkin akan ingin melakukan beberapa hal dengan tangannya sendiri. Maka, tak ada salahnya untuk memberikannya kebebasan serta kesempatan untuk belajar, memahami, serta membuat kesalahan.
Jangan lupa untuk memastikan si kecil konsisten dalam melakukan cara-cara mendidik anak diatas. Selamat mencoba dan semoga berhasil.