Mendidik dan mengajarkan anak sudah menjadi kewajiban bagi setiap orangtua. Untuk itu, orang tua perlu mengetahui terlebih dahulu karakter anak, dari sedini mungkin agar bisa diterapkan hingga ia dewasa kelak. Namun, bagaimana jika anak tersebut masuk ke dalam kategori anak berkebutuhan khusus?
Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya. Kebutuhan khusus yang dimaksud disini menuju pada ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik.
Yang termasuk ke dalam anak berkebutuhan khusus antara lain, tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak dengan gangguan kesehatan, dan kesulitan berkomunikasi.
Karena karakteristik dan hambatan yang dimiliki, anak berkebutuhan khusus memerlukan pelayanan pendidikan dan perlakuan yang khusus dan disesuaikan dengan kemampuan potensi mereka. Nah, berikut ini beberapa cara mendidik anak berkebutuhan khusus yang dapat kamu terapkan.
Tips Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus
1. Perlakukan ia sebagai manusia seutuhnya
Hal pertama yang paling penting, yang harus ditanamkan pada diri sendiri adalah mengakui, menerima, dan mengizinkan kondisi anak sebagaimana layaknya manusia harus diperlakukan. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap manusia memiliki keunikan, kekurangan, dan kelebihannya sendiri. Akan tetapi, jangan jadikan semua itu sebagai sesuatu yang bisa menghalangi anak untuk belajar dan mengembangkan potensi yang ia miliki.
Untuk kamu yang di beri kepercayaan, dan dikaruniai anak berkebutuhan khusus. Jangan lupa untuk selalu mengajarkannya nilai-nilai kebaikan, seperti aturan, norma, dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Namun, kamu tetap harus menyesuaikannya dengan batas kemampuan anak.
2. Pendidikan sesuai kebutuhan
Ketika sang buah hati tidak mampu menerima pelajaran di sekolah umum, para orangtua tidak boleh langsung putus asa. Semangat dan fikirkan, kira-kira sekolah apa yang akan cocok untuknya.
Kamu bisa memasukkannya ke sekolah inklusi, sekolah khusus anak berkebutuhan khusus dan sebagainya. Untuk memudahkan mu menentukan sekolah apa yang cocok untuknya, kamu bisa mengonsultasikan hal tersebut terlebih dahulu kepada psikolog anak.
Karena bagaimana pun juga, pendidikan adalah hal yang penting. Tak terkecuali untuk anak berkebutuhan khusus, ia juga butuh pendidikan sebagai media atau sarana untuk ia menyalurkan segala potensi dan menggapai masa depannya.
3. Optimis dan beri dukungan
Stigma yang mengatakan bahwa anak berkebutuhan khusus tidak bisa melakukan apapun ini sudah sangat melekat dikalangan masyarakat. Padahal, apapun kondisinya jika anak diberi kesempatan untuk tumbuh dan diberi kesempatan untuk melakukan hal yang ia suka, ia juga akan bisa sukses pada waktunya.
Sebagai contohnya, banyak tokoh dunia yang berkebutuhan khusus, seperti Stephen Hawking seorang ilmuan fisika, Satoshi Tajiri pencipta Pokemon, Matt Savage seorang musis jazz profesional dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, bukan tidak mungkin jika anak berkebutuhan khusus bisa berprestasi dan sukses dalam bidangnya masing-masing. Jadi, orangtua jangan ragu untuk memberikannya dukungan moral maupun moril.
4. Belajar dari kesalahan
Kamu bisa mulai mengajarkannya dari kesalahan-kesalahan yang pernah ia lakukan, bantu ia dengan cara melatih kemampuan eksporasinya untuk memikirkan “kenapa bisa salah”. Dan jangan lupa untuk mengajarinya cara menghindari kesalahan yang sama.
Jika anak mengalami kesulitan dalam berkomuniksi, kamu bisa memberinya informasi secara sederhana (diseuaikan dengan batas kemampuan anak).
5. Catat perkembangan anak
Melakukan catatan mandiri tentang perkembangan anak juga perlu dilakukan. Hal ini akan membantu kamu memantau dan membandingkan kemampuan anak sebelum dan sesudah melakukan penerapan strategi yang kamu lakukan.
Walaupun memang tidak akan semudah membalikkan telapak tangan, namun kita tidak akan tahu hasilnya jika belum dicoba bukan. Semangattt!!!